
Konsep Dasar Sistem Informasi
Dalam memahami sistem, terlebih
dahulu kita harus mengetahui definisi dari sistem itu sendiri, karena suatu
sistem itu mempunyai maksud tertentu, misalnya untuk suatu ruang lingkup yang
kecil, orang sering menyebut sistem itu sebagai sasaran. Sedangkan untuk ruang
lingkup yang lebih luas, orang sering menyebutnya sistem itu sebagai suatu
tujuan.
Pengertian Sistem
Suatu sistem dapat didefinisikan
sebagai suatu kesatuan ynag terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Suatu sistem dapat terdiri dari
sistem-sistem bagian (subsistem). Misalnya sistem komputer yang terdiri dari
subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Subsistem-subsistem
saling berinteraksi dan saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga
tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai.
Adapun pengertian sistem menurut
para ahli adalah sebagai berikut: Menurut Jogiyanto
HM (2008: 1), mendefinisikan
sistem:
“ Sistem
adalah suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran yang tertentu “.
Menurut
Tata Sutabri(2005), mendefinisikan sistem:
“Sistem sebagai suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu”.
Karakteristik Sistem
Sistem
merupakan kumpulan komponen-komponen yang saling berinteraksi satu dengan
lainnya membentuk satu kesatuan, sehingga sistem mempunyai karakteristik
menurut (Jogiyanto HM, 2008) sebagai
berikut:
1.
Komponen
Sistem
Setiap subsistem atau bagian dari
sistem, dimana setiap subsistem mempunyai sifat dari sistem untuk menjalankan
suatu fungsi tertentu dan akan mempengaruhi sistem secara keseluruhan,
meliputi:
a. Tujuan,
sasaran rancangan sistem yang hendak dicapai haruslah memuaskan pemakai.
b. Variabel,
semua unsur yang menyusun sistem, bagi analisis atau perancangan sistem harus
dapat menguraikan sistem atau variabel-variabel secara terinci untuk mencari
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.
c. Hubungan,
hubungan antar variabel akan terlihat dalam proes.
d. Output,
kemampuan sistem menghasilkan sesuatu, misalnya informasi daya, suara dan
lain-lain.
2. Batasan
Sistem.
Batasan yang membatasi antara satu sistem dengan
sistem yang lainnya atau antara subsistem dengan subsistem lainnya.
3. Lingkaran
Luar
Segala sesuatu yang berada diluar sistem yang dapat
mempengaruhi sistem.
4. Penghubung
Sistem
Media yang menjembatani antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau antara
subsistem dengan subsistem lainnya.
5. Masukan
Sistem
Apa saja yang diterima oleh sistem dari lingkungan
luar untuk mencapai tujuan.
6. Keluaran
Sistem
Apa saja yang dihasilkan oleh sistem
dari keluaran untuk mecapai tujuan.
7. Pengolahan
Sistem, merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran atau
tujuan
Sasaran dari sistem sangat menentukan
masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang diinginkan. Suatu sistem
dikatakan berhasil jika mengenai sasaran dan tujuannya.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat
diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan menurut (Jogiyanto HM, 2008) antara lain adalah sebagai berikut:
1. Sistem abstrak (abstract system)
Sistem abstrak adalah sistem yang
berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Misalnya Theology
yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dan
Tuhan.
2. Sistem fisik (physical system)
Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik.
3. Sistem alamiah (natural system)
Sistem alamiah adalah sistem yang
terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia, misalnya sistem perputaran
dunia.
4. Sistem buatan
manusia (human system)
Sistem buatan
manusia adalah melibatkan interaksi atau hubungan manusia dengan mesin disebut Human Machine System.
5. Sistem
tertentu (deterministic system)
Sistem tertentu adalah sistem
yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat
diprediksi (diramalkan), sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Contoh
sistem komputer yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan
program-program yang dipakai.
6. Sistem Probalistik
Sistem yang sudah tidak dapat dipastikan atau
diprediksi, sehingga keluaran sistem masih mengandung unsur probalistik.
7. Open Sistem
Sistem yang berhubungan dan berpengaruh dengan
lingkungan luar, sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran.
Sumber :
H.M, Prof.
Dr. Jogiyanto, MBA Akt. 2005. Analisis dan Desain. Yogyakarta :
Andi.
H.M, Prof.
Dr. Jogiyanto, MBA Akt. 2008. Sistem Teknologi Informasi Edisi III
Pendekatan Trintegrasi: Konsep Dasar, Teknologi, Aplikasi, pengembangan dan
Pengelolaan. Yogyakarta : Andi.
No comments:
Post a Comment